Canberra (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, John Howard merayakan 10 tahun masa kepemimpinannya dengan melakukan serangkaian jamuan makan malam tanpa memberikan tanda-tanda akan menyerahkan kekuasaannya kepada calon penerusnya, Menteri Keuangan Peter Costello tapi mengatakan hal itu terjadi kanya bila ia "ditabrak bus". Howard menghadiri jamuan makan malam di Gedung Parlemen Rabu malam untuk merayakan 10 tahun ia berkuasa namum berusaha keras untuk membuat dirinya tampil serendah hati mungkin dengan mengatakan sikap angkuh hanya akan memberikan citra buruk bagi pemerintahan koalisinya, pemerintahan Liberal-nasional. Politikus yang berusia 66 itu memulai hari jadi ke-10 menjadi perdana menteri di negara kanguru itu yang jatuh pada 1 Maret dengan melakukan jalan pagi dan beberapa kali mengatakan bahwa semangatnya untuk menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di negri kanguru tidaklah memudar dan ia akan tetap berada di posisinya itu selama partainya membutuhkannya. "Pada saat saya menyeberangi jalan dengan hati-hati lalu tiba-tiba sebuah bis menabrak saya, maka orang yang akan menggantikan saya adalah Peter Costello dan hal itu sudah disepakati oleh partai," kata Howard kepada Radio Australia, seperti dikutip Reuters. Namun Howard yang akan menghadiri jamuan makan malam di Sydney dan Melbourne pada Kamis dan Jumat malam menyanggah bahwa dirinya akan segera pensiun. Howard adalah perdana menteri Australia yang kedua yang mampu bertahan hingga 10 tahun. Robert Menzies tokoh idolanya yang mendririkan partai Liberal mampu bertahan selama 18 tahun menduduki jabatan nomor satu di Australia sebelum mundur karena pensiun pada tahun 1966. Dari hasil jajak pendapat yang dikumpulkan oleh harian dan surat kabar di Australia, rakyat Australia menilai Howard memiliki kinerja yang paling baik dibandingkan dengan para pendahulunya selama kurun waktu 34 tahun terakhir. Costello dan Menteri Luar Negeri Alexander Downer adalah dua orang dari jajaran pemerintah yang juga merayakan sepuluh tahun mejabat posisi mereka. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006