Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro Semarang menyetujui pembatasan pungutan yang ditarik perguruan tinggi yang rencananya diterapkan pada 2012 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kami setuju-setuju saja jika kebijakan pembatasan-pembatasan itu diberlakukan karena perguruan tinggi memang harus memfasilitasi mahasiswa miskin," kata Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi di Semarang, Selasa.

Ia menjelaskan, mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi, termasuk di Undip bukan hanya dari kalangan menengah ke atas, namun banyak kalangan tidak mampu yang harus difasilitasi karena keterbatasan biaya.

Oleh karena itu, kata dia, Undip menyetujui rencana Kemendikbud untuk membatasi pungutan yang ditarik perguruan tinggi kepada mahasiswa, setidaknya standar pungutan tidak "jor-joran".

"Apalagi pada tahun ini kami telah berupaya memenuhi kuota 20 persen dari keseluruhan mahasiswa untuk mahasiswa miskin dan tidak mampu," katanya.

Sudharto yang dikenal pakar lingkungan itu menyebutkan, pada 2011 setidaknya 1.380 mahasiswa miskin terfasilitasi dengan berbagai beasiswa dari total sekitar 8.000 mahasiswa.

"Ada beasiswa Bidik Misi dari pemerintah dan berbagai beasiswa lain, totalnya ada sebanyak 1.380 mahasiswa yang mendapatan beasiswa. Belum termasuk mahasiswa yang mendapat keringanan biaya kuliah," katanya.(*)

KR-ZLS/M029

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011