Islamabad (ANTARA News) - Pakistan pada  Selasa (27/12), mengkonfirmasi 37 warganya telah tewas setelah satu kapal tenggelam di perairan di lepas pantai Jawa Timur, Indonesia, bulan Desember.

Kapal kayu yang membawa sebanyak 250 pendatang gelap yang berusaha pergi ke Australia tenggelam sekitar 40 mil laut dari pantai TPI Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, pada 18 Desember.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan kementerian tersebut telah melakukan upaya untuk memfasilitasi pengangkutan jenazah 37 pemuda Pakistan yang tenggelam hingga tewas di Laut Jawa.

Semua warga Pakistan yang tewas berasal dari Provinsi Balochistan di bagian barat-daya Pakistan, demikian isi satu pernyataan Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dikutip Xinhua.

Pejabat kementerian itu bertemu dengan Duta Besar Indonesia di Islamabad dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang diberikan kepada Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta untuk membawa 37 jenazah pemuda Pakistan dan pencarian penyintas dalam kecelakaan kapal tersebut.

Duta besar Indonesia di Islamabad mengatakan mereka telah mengeluarkan visa untuk enam kerabat korban untuk melakukan identifikasi jenazah keluarga mereka dan membantu keberangkatan mereka ke Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, demikian pernyataan itu.

Kapal naas tersebut sedang dalam pelayaran menuju Chistmas Island di Australia, kata beberapa pejabat Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Pakistan, Senin (26/12), mengutip laporan yang belum dikonfirmasi bahwa para penumpang itu juga meliputi lebih dari 50 warganegara Pakistan.

Kementerian tersebut menyatakan Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta telah membentuk jaringan yang bekerja sepanjang waktu untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait di Quetta bagi identifikasi warganegara yang tewas.

Tim Konsuler Kedutaan Besar itu sudah bertemu dengan enam penyintas dari Pakistan di kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, katanya.
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011