Jakarta (ANTARA News) - Enam emiten yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Kamis, mencatatkan saham tambahan hasil konversi opsi di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Menurut Kadiv. Pencatatan Sektor Jasa BEJ, Wan Wei Yiong, Bank BRI Tbk mencatatkan 677.500 saham hasil konversi opsi MSOP (Management Shares Option Program) tahap I dan II sehingga total saham yang dicatatkan di BEJ menjadi 11.986.445.450 saham, sedangkan sisa hak opsi ang belum dikonversi sejumlah ekuivalen 29.752.100 saham dan 101.448.600 saham. Dalam waktu bersamaan, Bank Niaga Tbk juga mencatatkan 59.500 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ menjadi 11.789.163.974 saham, sedangkan hak opsi ESOP Bank Niaga Tbk yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 282.234.774 saham. Diikuti Bank Central Asia Tbk mencatatkan 16.500 saham hasil konversi opsi ESOP sehingga saham BBCA yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 12.201.659.060 saham sedangkan hak ESOP yang belum dilaksanakan sejumlah ekuivalen dengan 45.322.700 saham. Sementara Indosat mencatatkan 70.500 saham hasil konversi opsi sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 5.378.147.500 saham, sedangkan hak opsi Indosat yang belum dikonversi ekuivalen dengan 58.227.500 saham. Selanjutnya Mandom Indonesia Tbk mencatatkan 24.960.000 saham hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Penawaran Umum Terbatas (PUT) II sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ menjadi 180.960.000 saham. Sedangkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk mencatatkan 699.000 saham berasal dari hasil konversi MSOP II sehingga sahamnya yang tercatat di BEJ seluruhnya menjadi 4.496.742.305 saham sedangkan hak MSOP II perseroan yang belum dikonversi sejumlah ekuivalen dengan 43.224.837 saham, demikian Wan Wei Yiong.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006