Mumbai (ANTARA News) - Orang yang dilaporkan sebagai dalang dalam pemboman yang menewaskan 257 orang di Mumbai, pusat keuangan India, pada 1993 menyatakan dirinya membawa tiga senjata ke rumah mahabintang Bollywood Sanjay Dutt, beberapa saat sebelum ledakan, demikian menurut beberapa laporan Rabu. Pernyataan itu tertuang dalam pengakuan 16 halaman yang dibuat tersangka Abu Salem, yang diekstradisi tahun lalu dari Portugal, mengenai puluhan ledakan yang merobek pusat komersial Mumbai, Press Trust of India (PTI) melaporkan. Salem mengemukakan dalam pengakuannya, yang disiarkan Rabu, bahwa dirinya mengirimkan tiga senjata, berupa beberapa granat dan amunisi ke rumah bintang Bollywood itu, demikian menurut PTI. Dutt, 45 tahun, mendekam di penjara selama 18 bulan atas kecurigaan terlibat dalam ledakan bom tersebut, namun tak pernah divonis dan selalu menyatakan dirinya tak bersalah. Dikenal sebagai anak bengal Bollywood, ia kemudian mencapai sukses besar atas film-filmnya, menyusul periode penahanannya. Salem mengatakan semula dirinya tak tahu itu timbunan senjata dan amunisi dan mengemukakan dirinya merasa yakin itu perak selundupan yang akan dijual kemudian kepada pedagang permata di Mumbai. Ledakan tersebut diyakini sebagai pembalasan atas huruhara Hindu-Muslim yang meluaske seantero India, dipicu oleh pembakaran sebuah mesjid di Ayodhya di Uttar Pradesh, India utara, oleh para fanatik Hindu pada Desember 1992. Polisi menuduh lebih dari 170 orang terlibat dalam ledakan itu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006