Palangka Raya (ANTARA News)- Momen pergantian Tahun Baru 2012 menjadi salah satu peluang usaha bagi para pedagang topeng monyet dan terompet yang berasal dari luar Kalimantan Tengah untuk mencari rejeki di Kota Palangka Raya ibukota propinsi Kalimantan Tengah.

Pantauan Antaranews di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Sabtu mendapatkan Ngatino, salah satu pedagang topeng monyet dan terompet asal Jawa.

"Saya datang ke Palangka Raya awal Desember 2011 lalu, dengan membawa sejumlah topeng monyet dan terompet untuk di pasarkan menjelang Natal dan Tahun Baru 2012 di kawasan Bundaran Besar," kata Ngatino.

Menurutnya, penjualan topeng monyet dan terompet di Kota Palangka Raya lumayan menjanjikan, hingga saat malam pergantian tahun nanti dimungkinkan lebih meningkat lagi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Untuk harga topeng monyet saya jual antara Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu, sedangkan harga terompet dijual dengan harga antara Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu," ujarnya.

"Keuntungan dari penjualan topeng monyet dan terompet lumayan mas, sehari berkisar antara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu," tambah ayah tiga anak ini.

Secara terpisah, Harnes, salah satu pembeli terompet, mengatakan, untuk memeriahkan malam pergantian tahun dari 2011 ke 2012, diperlukan bunyi-bunyian seperti terompet. Kebiasaan seperti ini dilakukan setiap tahun.

"Menyambut Tahun Baru kita selalu berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Dalam acara itu kita tidak lupa membeli terompet sebagai penghibur," ungkapnya.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011