Jakarta (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa untuk Papua di Jakarta menggelar unjuk rasa menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Gedung Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Kamis sore. Ratusan massa yang merupakan gabungan dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred), Front Indonesia Semesta (FIS), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Kemerdekaan (GMNK) melakukan gerak jalan dari depan Gedung Indosat Jalan Merdeka Selatan hingga di depan Gedung Istana Merdeka. Selama perjalanan mereka melakukan orasi yang mengecam sikap perusahaan itu yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil. Koordinator Lapangan Solidaritas Mahasiswa untuk Papua di Jakarta, Charles Situmorang mengatakan aksi itu merupakan bentuk solidaritas mahasiswa atas tidak adanya keterpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terhadap rakyat. Dia mengatakan berbagai persoalan kebangsaan seperti ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, pengerusakan lingkungan, konflik bernuansa SARA serta sejumlah masalah lainnya, merupakan bukti kegagalan negara memenuhi tanggungjawanya mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, dan mencerdaskan bangsa. Dalam orasinya massa demonstran yang dijaga ketat oleh sekitar 100 personil dari Polres Jakarta Pusat itu, meminta penutupan total operasi PT Freeport dan lakukan audit dan penyidikan secara menyeluruh terhadap seluruh kejahatan HAM, korupsi dan penghancuran lingkungan hidup serta sumber-sumber kehidupan Rakyat Papua. "Kami menuntut SBY-JK untuk segera mengambil sikap terhadap penyelesaian persoalan PT Freeport Indonesia dan mendorong otonomi khusus di Papua secara konsekuen melalui Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk berperan dalam penyelesaian berbagai persoalan di Papua," kata Charles. Selain itu, para pendemo juga meminta agar aparat membebaskan semua mahasiswa yang ditahan dalam aksi untuk Papua di Plaza 89 Kuningan Jakarta, Selasa (1/2). Charles menambahkan, aksi protes rakyat dan mahasiswa di Papua dan beberapa kota di Indonesia yang ditujukan kepada PT Freeport Indonesia merupakan akumulasi kemarahan rakyat atas ketidakadilan dalam pengelolaan hasil tambang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006