Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian mengungkapkan produksi sejumlah komoditas pertanian strategis seperti padi, jagung, dan kedelai pada 2011 mengalami penurunan dibandingkan 2010.

Menteri Pertanian Suswono, di Jakarta, Senin, mengatakan mengacu pada angka ramalan III (ARAM III) BPS, produksi padi tercatat 65,39 juta ton gabah kering giling (GKG), turun 1,63 persen dibandingkan produksi 2010.

Sementara produksi jagung sebesar 17,2 juta ton pipilan kering (turun 5,99 persen) dan kedelai 870.000 ton biji kering (turun 4,08 persen).

"Turunnya pencapaian angka produksi tidak lain karena adanya perubahan iklim yang secara nyata berpengaruh terhadap produksi dan ketersediaan pangan," katanya ketika menyampaikan Refleksi Tahun 2011 dan Rencana Pembangunan Pertanian 2012.

Menurut dia, di Indonesia terjadi pergeseran musim tanam akibat musim kemarau yang berkepanjangan sehingga hal itu berpengaruh pada angka-angka produksi yang relatif turun dibandingkan target yang ditetapkan.

"Tapi, saya mengharapakan masih akan ada perbaikan angka-angka produksi pada tahun ini karena tahun lalu terjadi pergeseran musim tanam," katanya.

Mentan menyatakan, upaya-upaya optimalisasi dan penyelamatan pascapanen pada Oktober-Desember 2011 diharap bisa memacu produksi 2012.

Dia mengharapkan pencapaian produksi, khususnya untuk tanaman padi akan lebih tinggi dari angka ARAM III tahun 2011.

Sementara itu untuk subsektor perkebunan, Suswono menyatakan, produksi gula pada 2011 mencapai 2,23 juta ton atau 82,59 persen dari target yang ditetapkan dengan luas areal tanam tebu 447,3 ribu hektar.

"Pencapaian angka produksi ini selain karena perubahan iklim juga akibat terjadinya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) di beberapa sentra produksi," katanya.

Mengenai pencapaian produksi komoditas perkebunan lainnya seperti kelapa sawit, kakao, karet, kelapa dan kopi, dia menyatakan, menunjukkan hasil yang cukup baik seperti terlihat pada nilai ekspor triwulan III yang umumnya melebihi realisasi 2010.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012