Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan melihat kesempatan untuk menjalin hubungan lebih baik dengan Korea Utara pada saat pemimpin baru mengambil alih kekuasaan, kata Presiden Lee Myung-Bak Senin, sementara bersumpah untuk memberikan tanggapan yang kuat terhadap setiap provokasi.

"Tujuan terbesar kami adalah perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," kata Presiden Lee Myung-Bak dalam pidato Tahun Baru di televisi.

"Kita sedang membuka jendela kesempatan. Kami akan dapat membuka pintu bagi era baru di semenanjung Korea jika Korea Utara menunjukkan ketulusan."

Korea Utara telah mengecam keras pemimpin Kim Lee sejak pemimpin Kim Jong-Il yang lama berkuasa meninggal pada 17 Desember dan putranya Kim Jong-Un mengambil alih kekuasaan.

Pada Jumat badan pembuat keputusan tertinggi Komisi Pertahanan Nasional memperingatkan dunia untuk mengharapkan tidak ada perubahan kebijakan.

Badan ini mengancam membalas Korea Selatan atas sikapnya yang dirasakan tidak hormat selama masa berkabung untuk Kim.

Korea Selatan "benar-benar akan menjaga keamanan nasional sepanjang ada kemungkinan provokasi oleh Korea Utara", kata Lee.

"Kami akan memberi tanggapan keras jika diprovokasi," tegasnya.

Presiden Lee mengatakan ia mengharapkan "perubahan besar" terjadi di semenanjung setelah Kematian Kim.

Dia mengatakan, dia berharap tahun 2012 akan menjadi titik balik dalam tahun-panjang upaya-upaya untuk menyelesaikan kebuntuan atas program senjata nuklir Korea Utara.

Perundingan enam pihak dapat dilanjutkan secepat Pyongyang menghentikan kegiatan program atomnya, katanya.

Hubungan lintas perbatasan kedua negara telah dingin sejak Korea Selatan menuduh Korea Utara mentorpedo kapal perangnya, Cheonan, pada Maret 2010 yang menghilangkan nyawa 46 prajuritnya.

Korea Utara membantah keterlibatannya, namun kemudian menewaskan empat warga Korea Selatan dalam serangan artileri terhadap satu pulau perbatasan, Yeonpyeong, pada November 2010.

AFP melaporkan bahwa sejak itu Kim Jong-Un mengambil alih mengkritik Lee dalam bahasa ekstrem.

(SYS/H-AK)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2012