Moskow (ANTARA News) - Perunding nuklir utama Iran, Larijani, pada Kamis waktu Moskow menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha merusak usaha Rusia untuk menurunkan kecemasan global mengenai program nuklir Teheran. "Keinginan keras `rakyat Amerika` untuk menyeret Iran ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) merupakan tanda perusakan terhadap usul Rusia," kata Larijani dalam jumpa pers. Menurut Larijani, AS merupakan kendala bagi rencana Rusia untuk menurunkan ketegangan internasional atas program nuklir Teheran. "Dalam situasi ideal, usul Rusia itu dapat dikembangkan, dan kami berusaha mengambil langkah positif untuk menerapkan usul Moskow itu," tambah dia. Namun, setelah Iran dan Rusia menyatakan bahwa mereka mengadakan perundingan konstruktif, menurut dia, "AS mengumumkan bahwa mereka merasa cemas." Larijani menimpali, "Amerika berbohong ketika mereka mengatakan bahwa Iran mengupayakan tujuan untuk menciptakan senjata nuklir. Ini tidak berkaitan dengan realitas." Ia berbicara sehari setelah Iran dan Rusia gagal mencapai terobosan dalam pembicaraan di Tokyo tentang usul Rusia untuk memecahkan jalan buntu tentang program nuklir Teheran, rencana yang terfokus pada pengayaan uranium bersama di sebuah fasilitas nuklir di Rusia. Larijani menggambarkan perundingan itu, termasuk pembahasan tentang penekanan Iran bagi moratorium secara sukarela tentang pengayaan uranium, sebagai "sangat berguna" dan mengatakan bahwa Moskow dan Teheran sepakat dalam sejumlah masalah. Namun, perunding Iran itu mengakui bahwa belum ada penentuan tanggal konsultasi lebih jauh antara Rusia dan Iran. Ia juga mengatakan, para pejabat Iran akan bertemu dengan para wakil Uni Eropa (EU) untuk membahas masalah tersebut menjelang pertemuan badan pengawas nuklir PBB hari Senin untuk menentukan apakah soal penyeretan Iran ke DK PBB akan difokuskan. Larijani mengatakan Rusia dan Iran telah membahas usul yang akan diuji dalam paket tunggal untuk melaksanakan usul Rusia itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006