IHSG BEI ditutup naik 48,74 poin atau 1,28 persen ke posisi 3.857,88. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat menguat 9,85 poin (1,46 persen) ke posisi 680,66 poin.
"Faktor January Efect mendorong IHSG hari ini naik cukup signifikan," kata analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan, "January Efect" merupakan fenomena yang ada di pasar modal, biasanya dalam fenomena itu daya beli saham meningkat.
Ia menambahkan, menguatnya saham-saham bursa di kawasan regional juga menjadi salah satu pendorong penguatan indeks saham dalam negeri.
Ia memperkirakan, pada perdagangan besok, Rabu (4/1), indeks BEI diproyeksikan masih dalam area positif di level batas atas (resistance) pada 3.875, sementara level batas bawah (support) di 3.800 poin.
Analis Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan menambahkan, secara teknikal indeks BEI diperkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran level 3825-3880, pada perdagangan besok (04/01).
"Data manufaktur AS bulan Desember yang akan diumumkan sebagai salah satu indikator ada tidaknya perbaikan ekonomi di AS yang akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks saham domestik," ujar dia.
Sementara saham yang mengalami kenaikkan diantaranya, Astra Internasional (ASII) naik Rp1.300 ke Rp75.000, Indomobil (IMAS) naik Rp1.250 ke Rp14.350, Bukit Asam (PTBA) naik Rp1.050 ke Rp18.400.
Sedangkan saham yang mengalami pelemahan, Mayora (MYOR) turun Rp400 ke Rp13.850, Adira Finance (ADMF) turun Rp200 ke Rp12.000, BFI Finance (BFIN) turun Rp150 ke Rp5.550.
Perdagangan saham BEI tercatat minim transaksi dengan frekuensi sebanyak 63.132 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,728 miliar lembar saham senilai Rp2,019 triliun. Sebanyak 164 saham menguat, saham yang melemah 50 saham, dan 93 saham tidak bergerak harganya.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 443,02 poin (2,40 persen) ke level 18.877,41, indeks Nikkei-225 naik 56,46 poin (0,67 persen) ke level 8.455,35, dan indeks Strait Times menguat 42,01 poin (1,59 persen) ke level 2.688,36.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2012
