London (ANTARA) - Regulator global pada Selasa (31/5/2022) mengatakan, bahwa mereka akan menyelesaikan pekerjaan pada akhir tahun tentang berapa banyak modal yang harus dimiliki bank untuk menutupi aset kripto di pembukuan mereka.

Juni lalu komite mengusulkan agar bank menyisihkan modal yang cukup untuk menutupi kerugian pada kepemilikan bitcoin secara penuh.

Namun, aset tradisional dan stablecoin tertentu yang diberi token dapat berada di bawah aturan modal yang ada dan diperlakukan seperti obligasi, pinjaman, deposito, atau komoditas.

Awal bulan ini TerraUSD, stablecoin yang terkait dengan dolar AS, runtuh.

“Perkembangan terbaru semakin menyoroti pentingnya memiliki kerangka kerja kehati-hatian minimum global untuk mengurangi risiko dari aset-aset kripto,” kata Komite Basel dalam sebuah pernyataan.

“Membangun umpan balik yang diterima oleh pemangku kepentingan eksternal, Komite berencana untuk menerbitkan makalah konsultasi lain selama bulan mendatang, dengan maksud untuk menyelesaikan perlakuan kehati-hatian sekitar akhir tahun ini.”

Negara-negara yang menjadi anggota Basel berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip yang disepakati dalam aturan nasional mereka sendiri.

Komite juga mengatakan telah menyetujui seperangkat prinsip final untuk mengawasi risiko keuangan terkait iklim di bank.

"Prinsip-prinsip, yang akan diterbitkan dalam beberapa minggu mendatang, berusaha untuk mempromosikan pendekatan berbasis prinsip untuk meningkatkan manajemen risiko dan praktik pengawasan untuk mengurangi risiko keuangan terkait iklim," kata Basel.

Komite juga telah sepakat bahwa zona euro adalah salah satu yurisdiksi domestik dalam hal menghitung penyangga modal tambahan untuk bank-bank besar yang sistemik secara global yang berbasis di sana.

Memperlakukan eksposur intra-zona euro sebagai domestik, yang menarik biaya modal lebih rendah daripada eksposur non-domestik, harus mengurangi ukuran persyaratan penyangga modal tambahan untuk beberapa pemberi pinjaman zona euro.

Bank Sentral Eropa, yang mengatur pemberi pinjaman besar zona euro, mengatakan itu adalah langkah menuju sektor perbankan yang lebih terintegrasi di Eropa dan penciptaan pasar domestik yang sesungguhnya.

Fitch Ratings mengatakan Desember lalu, perubahan tersebut dapat membuat beberapa bank seperti BNP Paribas keluar dari persyaratan penyangga global ekstra sama sekali.
Baca juga: Rusia pertimbangkan izin uang kripto untuk pembayaran Internasional
Baca juga: Great Edu ajak milenial kenali seluk beluk kripto sebelum berinvestasi
Baca juga: Pejabat Fed: Kami tak dapat terima begitu saja status global dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2022