Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Bank Niaga (BNGA) Tbk pada 2005 turun 17,16 persen menjadi Rp546,921 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp660,293 miliar. Dalam laporan keuangan disebutkan bahwa penurunan laba bersih ini lebih disebabkan tidak dibukukan kembali keuntungan dari pelepasan investasi di luar negeri dan naiknya kewajiban pajak perseroan. Perseroan pada 2004 masih memasukkan keuntungan pelepasan investasi ini senilai Rp150,249 miliar, sehingga mempengaruhi penurunan laba sebelum pajak menjadi Rp746,329 miliar dibanding 2004 yang mencapai Rp754,077 miliar. Hal ini juga ditambah dengan beban pajak yang besar yakni Rp200,294 miliar dibanding 2004 yang hanya Rp95,237 miliar. Dengan ke dua hal ini telah menyebabkan koreksi laba bersih perseroan. Sebenarnya secara kinerja, perseroan mengalami peningkatan. Pada tahun lalu BNGA telah berhasil membukukan pendapatan bunga bersih Rp1,726 triliun naik 25,72% dibanding 2004 yang hanya membukukan Rp1,373 triliun. Walaupun beban operasional mengalami peningkatan dari Rp1,291 triliun menjadi 1410 triliun, namun pendapatan operasional bersih tetap mengalami peningkatan dari Rp633,359 miliar menjadi Rp726,621 miliar. Sementara dari sisi kewajiban, utang BNGA mengalami peningkatan dari Rp28,429 triliun menjadi Rp37,610 triliun dan permodalan naik dari Rp2,363 triliun menjadi Rp3,966 triliun. Untuk total aset naik menjadi Rp41,579 triliun dibanding 2004 yang hanya Rp30,798 triliun.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006