Demak, Jawa Tengah (ANTARA News) - Orang tua Gunoko (30), salah satu korban penembakan di Aceh yang berasal dari Desa Donorejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengetahui anaknya meninggal dunia dari pemberitaan di salah satu stasiun televisi swasta pada Jumat (6/1).

"Keluarga memang belum mendapatkan pemberitahuan resmi terkait meninggalnya Gunoko yang menjadi korban penembakan setelah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Aceh," kata orang tua Gunoko, Kanan, di Demak, Sabtu.

Gunoko merupakan satu dari tiga korban penembakan kelompok misterius di kawasan Simpang Aneuk Galong, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Kamis (5/1) malam.

Dua korban lainnya yakni, Agus Suwityo dan Sotikul Anas kondisinya dikabarkan berangsur membaik.
Jenanah Gunoko sendiri direncanakan akan dilakukan pada Sabtu sore ini. Itu juga diperoleh dari media massa.
Kanan, sangat sedih atas meninggalnya Gunoko yang bekerja di Aceh sejak empat bulan yang lalu.

"Sesuai kontrak kerja, dia akan bekerja selama lima bulan di Aceh Besar," ujarnya.

Korban yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Kanan dan Sukartilah itu, meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia empat tahun.

Setelah mengetahui anaknya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh, dia mengaku, langsung menangis, demikian halnya keluarga yang lainnya.

Ibu korban sempat tidak sadarkan diri mengetahui anaknya meninggal dunia, demikian pula istri korban Sri Wahyuningsih juga menangis histeris, sehingga sejumlah keluarga yang lain harus menenangkan keduanya agar tetap tabah.

Kematian Gunoko juga mengundang simpati sejumlah kerabat dan tetangga, sehingga rumah keluarga korban dipadati warga yang hendak berbelasungkawa. (KR-AN)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012