Karawang (ANTARA News) - Aparat kepolisian dari Bagian Lidik dan Tindak Satgaspus People Smugling Mabes Polri menangkap 77 imigran gelap asal Afghanistan di rest area Tol Jakarta-Cikampek Km 57, wilayah Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Setelah dilakukan penangkapan pada dini hari itu, aparat kepolisian dari Mabes Polri menyerahkan 77 imigran gelap tersebut ke Kantor Imigrasi Kelas II Karawang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Karawang M Tito Andrianto mengatakan aparat kepolisian dari Bagian Lidik dan Tindak Satgaspus People Smugling Mabes Polri menyerahkan 77 imigran asal Afghanistan tersebut karena lokasi penangkapan di wilayah Karawang.

Sejumlah imigran tersebut mengaku akan mencari suaka ke Australia. Mereka hendak ke Surabaya, Jawa Timur. Kemudian akan melanjutkan perjalanannya dengan menaiki perahu, menyeberang ke Australia.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Imigrasi Karawang, Hertjansjah Wiradinata, mengatakan, saat ini imigran yang masih berada di tempat penampungan sementara Kantor Imigrasi Karawang tinggal 60 orang.

Sebanyak 17 imigran lainnya berhasil kabur saat proses penyerahan dari Mabes Polri ke Kantor Imigrasi Karawang dan saat ditampung di Kantor Imigrasi Karawang.

Menurut Hertjansjah, diantara para imigran tersebut, ada yang memiliki surat keterangan suaka dari UNHCR, ada yang memiliki paspor, dan ada pula yang sama sekali tidak memiliki dokumen resmi.

"Bagi imigran yang memiliki dokumen UNHCR akan dikirim ke rumah penampungan imigran (Rudenin) di Kalideres. Sisanya menunggu tindakan lebih lanjut dari UNHCR. Tetapi untuk sementara para imigran itu masih ditampung di Kantor Imigrasi Karawang," kata dia.

Hingga Minggu sore, para imigran asal Afghanistan tersebut masih berada di area Kantor Imigrasi Karawang yang dijadikan sebagai tempat penampungan para imigran tersebut.

Pihak Kantor Imigrasi Karawang kini masih mencari tempat yang akan dijadikan penampungan para imigran gelap asal Afghanistan tersebut.

(T.KR-MAK/M008)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012