Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kampar melalui Petugas Tim Reaksi Cepat Pusdalops PB, Candra, mengatakan informasi kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut diterima pada Kamis (2/5) pukul 18.55 WIB, dan api baru bisa dipadamkan pada Jumat dini hari.
Lokasi kebakaran dan sumber air sangat jauh, dan bahkan sulit dijangkau oleh tim yang hendak menuju lokasi pada saat itu.
Untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran tersebut, Satgas TRC bersama Satgas gabungan dibantu masyarakat melakukan penyekatan area dan pemadaman di lokasi kejadian meski membutuhkan waktu.
Baca juga: Nanas hingga udang jadi upaya pencegahan Karhutla di Riau
Baca juga: Wamen LHK minta semua pihak mewaspadai kebakaran hutan saat kemarau
Turut serta pada proses pemadaman tersebut Kabid KL, Kasi Logistik dan Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD bersama Pol PP Kampar, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Aparatur Desa dan masyarakat sekitar.
Usai pemadaman, pada Jumat pagi, tim langsung melakukan pengecekan lokasi, namun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Candra juga mengimbau Kepada masyarakat agar tidak melakukan pembersihan, perluasan lahan dengan cara membakar karena dampaknya cukup besar dan melanggar peraturan perundangan-undangan yang mengakibatkan si pelaku bisa dipidana dan terkena denda yang cukup besar.
Kepada masyarakat, dia juga mengimbau jika terjadi kebakaran lahan bisa segera menghubungi call center Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Kampar dengan nomor 0812-6644-1109.*
Baca juga: Menuju penanggulangan karhutla ber-SNI
Baca juga: Pemetaan bencana karhutla di Riau sudah berstandar Nasional Indonesia
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Netty M
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022
