Jakarta (ANTARA) - Sebuah toko di Jalan Pandan Raya, Matraman, Jakarta Timur, dibobol  komplotan maling, pada Jumat (3/6) dini hari mengakibatkan kerugian ratusan juta.

Pemilik toko, Aman Harahap (49) mengatakan akibat peristiwa itu dirinya mengalami kerugian materi hingga Rp240 juta.

"Yang diambil rokok dan uang tunai sekitar Rp2 juta. Rokok ada berapa karton ya. Banyak itu. Rokoknya di dalam dus, sebagian sudah saya buka dusnya," kata Aman Harahap di Jakarta, Sabtu.

Aman menambahkan peristiwa pembobolan toko miliknya itu pertama kali diketahui setelah ada laporan dari tetangganya.

"Toko tutup sekitar jam 11 malam Kamis. Terus kami beristirahat. Sekitar jam 5 subuh tetangga mengabari ke rumah kalau pagar toko sudah terbuka," ujar Aman.

Dia mengatakan komplotan maling itu diketahui merusak gembok pagar dan pintu toko saat melancarkan aksinya.

Tak hanya itu, maling tersebut juga merusak rekaman kamera pengawas yang telah dipasang di sejumlah sudut toko untuk menghilangkan jejak aksinya.

"Ada empat gembok dan satu kunci rolling door. Jadi ada lima gembok, dan CCTV-nya tidak bisa dibuka karena recorder (rekaman) ikut diambil," ujar Aman.

Aman pun melaporkan peristiwa pembobolan toko miliknya itu ke Polsek Matraman serta berharap pelaku bisa segera ditangkap.

"Ini kejadian baru pertama kali mudah-mudahan jangan terulang kedua kali," tutur Aman.
Baca juga: Polisi selidiki dugaan pencurian motor oleh kelompok mata elang
Baca juga: Polisi tangkap pencuri motor modus korban penganiayaan
Baca juga: Maling gasak motor "sport" milik warga Matraman Jakarta Timur

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022