Jakarta (ANTARA) - Kloter pertama Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Solo (SOC) 01 yang tiba lebih cepat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, disambut sigap oleh petugas dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara.

Kloter pertama Solo itu sebelumnya dijadwalkan tiba pada Sabtu pukul 09.25 Waktu Arab Saudi (WAS), namun ternyata tiba lebih cepat yaitu pada pukul 08.45 WAS di Bandara AMAA Madinah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kadaker Bandara Haryanto sebagaimana dikutip Media Center Haji di Madinah, Sabtu, mengatakan, kedatangan kloter perdana sebanyak 360 jamaah tersebut disambut oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad dan Deputi urusan ziarah kementerian haji dan umroh Arab Saudi Abduraahman al Bejawi.

Dia menjelaskan, begitu pesawat mendarat di terminal bandara Madinah dan jamaah turun langsung dilakukan pemeriksaan imigrasi selanjutnya dilakukan pengecekan barang bagasi melalui custom bandara.

Baca juga: Dubes: JCH sebaiknya tetap pakai masker
Baca juga: Gubernur Jatim doakan 499 JCH jadi haji mabrur dan kembali selamat

Kemudian jamaah masuk ke terminal haji sambil tunggu proses menuju hotel. Jamaah akan beristirahat dan makan di paviliun yang sudah disiapkan sambil menunggu proses naik bus menuju ke hotel.

"Kurang lebih proses tersebut durasinya dua hingga tiga jam, tapi untuk layanan fast track durasi 30 menit sampai satu jam," katanya.

Petugas sudah menyiapkan tenaga kesehatan untuk melayani jamaah yang sakit.

Terkait bagasi, jamaah tidak perlu khawatir karena barang bawaan mereka sudah diurus petugas dan akan diturunkan bersamaan dengan jamaah serta dibawa dengan bus yang sama ke hotel.

Khusus di Bandara AMAA Madinah, lanjut Haryanto, jamaah tidak disiapkan konsumsi karena jarak dari Bandara ke hotel relatif dekat. Sedangkan yang mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah akan diberikan masing-masing jamaah satu kotak makan.

Baca juga: Wakil Presiden mendoakan ibadah jamaah haji mabrur
Baca juga: Duta Besar: Semua negara kena dampak kenaikan biaya masyair
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022