Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah sedang mengejar target penurunan angka kemiskinan sebesar satu persen dari 12,36 persen pada 2011 menjadi 11-11,5 persen pada 2012.

"Turun sampai antara 11 sampai 11,5 persen, secara nasional. Sekarang kan 12,36 persen, kami akan turunkan 0,8 persen sehingga antara 11-11,5 persen." katanya di Istana Wapres, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, target tersebut dihitung mulai dari Maret 2011 hingga maret 2012. Pada 2011, dari Maret hingga September, menurut dia telah terjadi penurunan sebesar 0,2 persen, sehingga dari September sampai dengan Maret 2012 akan dikejar untuk dapat turun 0,8 persen.

Untuk memacu percepatan penuruanan angka kemiskinan tersebut, maka salah satunya menurut dia, adalah dengan mempercepat penyerapan anggaran.

Penguatan program-program infrastruktur untuk menyerap tenaga kerja, serta mamantapkan program-program kesejahteraan sosial yang telah dikerjakan oleh berbagai kementerian dan lembaga.

"Kita lebih mendorong semua program. Semua program bagus kalau `on time, on schedule` (tepat waktu sesuai jadwal), jalan sesuai dengan rencana," katanya.

Ia mengakui, program pengentasan kemiskinan di awal-awal memang terasa lebih lambat dibandingkan mendekati masa-masa akhir tahun. Hal itu terutama terkait dengan berbagai proses yang harus dijalani dalam melaksanakan program seperti proses pencairana dana dan sebagainya.

Namun demikian, ia berharap dalam bulan-bulan ke depan, pengentasan kemiskinan semakin membaik.

"Memang di awal agak lambat, terutama dalam hal mungkin karena baru mulai proses di awal itu, proses pencairan dana dan sebagainya. Kita harapkan di bulan sekarang ini sampai Maret akan dapat meningkatkan. Mudah mudahan di paruh waktu tahun kedua ini," katanya.

Ia menambahkan, dalam pemerintahan kali ini, memeang terdapt percepatan pengentasan kemiskinan dari biasanya rata-rata setiap tahun dapat menurunkan 0,8 persen kini ditingkatkan menjadi satu persen.

"Kalau selama ini rata rata 0,8 persen per tahun, itu kurang puas kita. Kita percepat menjadi satu persen," katanya.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012