Cilegon (ANTARA News) - Ratusan rumah di tiga kelurahan di Kota Cilegon, Provinsi Banten, terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak Minggu (8/1) hingga Senin.

Ketiga kelurahan yang terendam banjir itu yakni Tegal Ratu, Kubangsari, dan Samangraya Kecamatan Citangkil.

"Kami dan keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman, karena air hujan masih menggenangi rumah," kata Medi, warga Kelurahan Kubangsari, Kota Cilegon, Senin.

Ia mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya diperkirakan ketinggian setengah meter sehingga warga banyak yang mengungsi ke tempat yang lebih aman maupun ke rumah saudaranya sambil menunggu banjir surut.

Saat ini, kata dia, air banjir belum surut karena hujan masih berlangsung dengan kapasitas deras.

Kemungkinan air banjir meningkat jika hujan terus menerus karena wilayahnya merupakan daerah banjir.

Apalagi, kata dia, diperparah saluran air tertutup oleh proyek pengurukan pabrik baja PT Krakatau Posco.

"Kami minta pembangunan yang dilaksanakan PT Krakatau Posco segera selesai sehingga saluran air berjalan lancar," katanya.

Begitu pula, Suhari, warga Kelurahan Samangraya mengaku ia dan keluarganya mengungsi ke tempat saudara karena curah hujan cukup deras.

"Kami dan istri serta dua anak tinggal di rumah saudara karena rumahnya terendam banjir sekitar 80 sentimeter," katanya.

Menurut dia, penyebab banjir yang menimpa pemukiman warga tersebut diduga akibat proyek pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco, sehingga saluran air tidak berjalan.

Banjir juga, kata dia, menyebabkan kemacetan jalur wisata Anyer ke Kota Cilegon.

"Kami berharap pemerintah daerah secepatnya mengatasi banjir dengan koordinasi PT Krakatau Posco agar saluran air tidak tersendat ke pemukiman penduduk," katanya. (MSR/Y008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012