Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengharapkan penyaluran beras bagi keluarga miskin tahap pertama Januari 2012 tidak ditunda.

"Kami belum mengetahui jadwal pendistribusian raskin tahap pertama. Karena, masih harus menunggu turunnya surat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terkait data dan kuotanya," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Boyolali Sri Prihastoro di Boyolali, Selasa.

Namun, pihaknya mengharapkan penyaluran raskin tidak tertunda seperti tahun sebelumnya, masyarakat mendapat jatah dua kali di Februari mendatang.

Menurut dia, jika raskin dirapel dua bulan justru bisa memberatkan masyaratkat masalah pembayarannya. Setiap rumah tangga sasaran (RTS) harus membayar dua tahap sekaligus Rp48 ribu.

"Beras jika dibagikan per bulan, Warga penerima hanya membayar uang pengganti beras Rp24.000 per bulan. Perincian setiap RTS menerima 15 kg/bulan dengan harga Rp1.600/kg," katanya.

Selain itu, warganya terutama di lereng Merapi dan di wilayah Boyolali utara juga mengharapkan adanya penyaluran raskin bulan ini. Karena, mereka diperkirakan mulai panen raya pada bulan Februari mendatang.

"Kami sudah menanyakan jadwal raskin 2012 ke Pemprov, belum ada. Kemungkinan menunggu data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.

Menurut dia, jika masih menggunakan data lama, Boyolali akan mendapat jatah 1.125 ton per bulan untuk 75.014 RTS. Tetapi, jika menggunakan data baru harus menunggu surat Gubernur.

Menurut Kepala Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Tumar, warganya memang banyak menanyakan apakah ada penyaluran raskin awal bulan ini seperti tahun lalu. Karena, mereka mayoritas petani yang menunggu masa panen diperkirakan satu bulan lagi.

"Warga lereng Merapi di Desa Jrakah, Selo, sebagian besar petani sayuran menunggu masa panen diprediksi satu hingga dua bulan lagi," katanya.

Menurut dia, Warga di Jrakah ini tahun lalu mendapat jatah beras subsidi sekitar 40,5 ton per bulan untuk ratusan RTS yang tersebar di 13 dukuh.

"Warga pada musim tanam biasa habis modal. Tetapi, jika ada raskin sangat membantu engurangi beban mereka," kata Tumar. (B018/M008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012