Manado (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Utara (Sulut) memprogramkan kebijakan "armada semut" sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil di provinsi itu.

"Strategi armada semut menjadi salah satu cara yang paling mungkin guna meningkatkan kesejahteraan nelayan dalam waktu cepat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah, di Manado, Selasa.

Joy mengatakan, sistem pengelolaan armada semut dilakukan secara berkelompok, di mana nantinya hasil tangkapan nelayan dikumpulkan di kapal penampung setelah mencukupi baru kemudian dibawa untuk dijual ke pasar.

"Dengan kapal jenis ketinting yang digunakan nelayan saat ini, hasilnya pasti sedikit, karena itu tak heran bila pendapatan nelayan kita belum mampu penuhi kebutuhan mereka," kata Joy.

Dengan sistem armada semut, kata Joy, pendapatan akan lebih besar dari sebelumnya karena jarak tempuh nelayan dengan kapal penangkap ikan cukup dekat dan nelayan bisa melakukan penangkapan lebih lama dengan produksi lebih banyak.

Sistem armada semut, masih kata Joy, membuat nelayan harus rela berkelompok, karena hasil tangkapan menyatu di kapal penampung ikan yang beroperasi di sekitar nelayan.

Agar program ini sukses, pemerintah membantu pengadaan kapal penampung ikan.

"Tahun ini direncanakan empat kapal penampung ikan yang akan kita adakan bersumber dari APBN, diharapkan keberadaan kapal ini akan membantu nelayan sehingga produksi perikanan nelayan kecil meningkat," kata Joy.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012