Bandar Lampung (ANTARA News) - Sunarto (46) dan anaknya Nanda (3), warga Desa Labuhanratu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, tewas dalam tabrakan beruntun di Jalan Raya Desa Gunung Tiga, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, Sabtu. Sunarto tewas dengan luka pada bagian kepala, patah tangan kiri dan kaki kiri, begitu pula dengan anaknya Nanda tidak tertolong dengan luka yang hampir serupa. Tabrakan beruntun itu juga menyebabkan pengendara motor lain yakni Slamet yang bersama istrinya Kasiati menderita luka-luka. Peristiwa tersebut bermula ketika Daihatsu Taft BE-1894-LP yang dikemudikan Desi, siswi sebuah akademi kebidanan, meluncur dan berusaha mendahului sepeda motor yang dikemudian Slamet di Jalan Raya Gunungtiga, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat bersamaan muncul sepeda motor yang dikemudikan Sunarto yang membawa Kasiati--istrinya serta Nanda anaknya dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terhindarkan. Ketika benturan terjadi, Desi berusaha mengalihkan setir mobilnya ke kiri, namun menabrak sepeda motor yang dikemudian Slamet--juga berboncengan dengan anak dan istrinya. Sunarto beserta anak dan istrinya terpental ke badan jalan. Akhirnya Sunarto dan Nanda tewas di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan. Sementara Kasiati dan Selamet menderita luka, sedangkan anak dan istri selamet tidak mengalami luka. Kasiati mengalami luka di kaki kiri, patah tulang iga serta luka serius pada dada bagian dalam. Karena kondisinya kritis, setelah dirawat di Rumah Sakit Islam Kota Metro, dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung, sedangkan Selamet menderita patah pergelangan tangan serta luka di bagian kaki, setelah dirawat, minta pulang untuk perawatan jalan. Mobil Taft tersebut berikut pengemudinya diamankan di Mapolres Lampung Timur untuk penyidikan lebih lanjut.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006