Solok (ANTARA News) - Pengamat pendidikan Sumatera Barat, Sukiman Agus S.Pd, menyatakan para guru bidang matematika hendaknya menciptakan suasana belajar yang menarik agar para siswa tidak enggan mempelajari matematika.

Menurut dia, umumnya siswa yang tidak suka mempelajari matematika, sehingga mereka tidak mau mengikuti pelajaran tersebut.

"Untuk mengantisipasi hal demikian, para guru harus berperan aktif bagaimana menciptakan suasana belajar yang menarik dan tidak tegang," katanya di Solok, Kamis.

Ia mengatakan, selain membuat suasana belajar menarik terlebih dahulu para guru juga harus mengamati kemampuan dasar yang dimiliki siswa terhadap pelajaran matematika itu, sehingga bisa menentukan metode apa yang harus diterapkan.

"Dibutuhkan kejelian guru dalam mengubah kesan untuk pelajaran matematika itu," kata Kepala SMPN 1 IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok tersebut.

Ditambahkan, pada dasarnya mempelajari matematika tidaklah berat asalkan mengikuti rumusnya dari awal dan teliti.

Selain itu, lanjut dia, orang tua juga dibutuhkan perannya memberikan pemahaman kepada anaknya terkait mempelajari matematika itu.

Menurut dia, idealnya orang tua memberikan pemahaman dan memperkenalkan ilmu matematika itu sejak anak masih balita karena banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengasah otak anak.

"Seperti memberikan pemahaman kuantitas dengan menanyakan kepada anak berapa jumlah ayam yang berkeliaran di halaman, menanyakan berapa jumlah mobil yang lewat," katanya.

Selanjutnya juga bisa dengan memperkenalkan konsep perbandingan, seperti contoh, menanyakan kepada anak bahwa pohon kelapa lebih tinggi dari pohon rambutan, dan sebagainya.

"Pada dasarnya dengan hal itu kita telah mengajarkan konsep panjang, berat, kecepatan yang bisa mengasah kecerdasan matematika anak," katanya.
(T.KR-AH/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012