Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan.

Staf Khusus Menteri Bidang Kompetensi dan Manajemen Kemdikbudristek, Vita R. Yudhani, dalam keterangannya di Depok, Rabu, mengatakan ada tiga dosa besar kekerasan dalam pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.

Berbagai bentuk perundungan dan kekerasan saat menempuh pendidikan perlu dicegah dan ditangani secara serius, karena menimbulkan dampak yang kompleks.

Baca juga: Isu perundungan diangkat mahasiswa UMM pada konferensi internasional

Baca juga: Menristekdikti: mahasiswa pelaku perundungan bisa dikeluarkan


"Untuk menghapus tiga dosa ini, perlu dilakukan gerakan bersama, tidak hanya dari korban, tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Kita perlu gotong-royong untuk menciptakan ruang pendidikan yang aman dari kekerasan," kata Vita yang merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI.

Kerja sama ini dengan mengadakan webinar bertajuk “Pembekalan Pencegahan Perundungan dan Kekerasan”. Webinar ini merupakan satu dari rangkaian program IISMA Pre-Departure Series (PS) yang berisi pembekalan dan bimbingan teknis untuk persiapan keberangkatan seluruh awardees dari berbagai perguruan tinggi.

Seri IISMA-PS kali ini merupakan bentuk pencegahan serta perlindungan bagi awardees atas aktivitas perundungan dan kekerasan yang mungkin terjadi di negara lain.

IISMA merupakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Menristekdikti: tindak tegas pelaku bullying di kampus

Program beasiswa yang ada sejak 2021 ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat sarjana semester 4–6 untuk menempuh kuliah di perguruan tinggi terkemuka yang menjadi mitra Kemendikbudtistek.

Pada 2022, sebanyak 195 mahasiswa UI berhasil lolos seleksi Program IISMA dan menjadikan UI sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang paling banyak mengirimkan mahasiswa untuk melanjutkan studi selama satu semester di Amerika, Asia, Australia, dan Eropa.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022