Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Dirjen Perkeretaapian Soemino Ekosaputro, Senin pagi, melakukan "sidak" guna melihat kondisi perkeretapian jurusan Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang-Rangkasbitung dengan menggunakan angkutan kereta api luar biasa, namun akibatnya jadwal kereta api biasa menjadi kacau sehingga ratusan pelajar terlambat masuk sekolah. "Mestinya Menhub dan Dirjen kalau mau sidak dan merasakan kondisi kereta api rakyat naik kereta api biasa. Jangan pake kereta luar biasa sehingga tidak merusak jadwal kereta biasa," ujar para penumpang dan pelajar yang melihat Menhub Hatta Rajasa dan Dirjen Soemino di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro Jaya. Akibat sidak para pejabat Dephub dan Daop I Perumka, jadwal KA jurusan Serpong-Tanah Abang menjadi terlambat antara 30 menit hingga 60 menit. KRL Ekonomi ke-2 misalnya, yang dipadati oleh pelajar dan pegawai, yang seharusnya berangkat dari Stasiun Pondok Ranji pukul 06.25 WIB ternyata baru dapat berangkat 07.15 menuju Stasiun Tanah Abang. KRL AC ke-2 yang seharusnya berangkat 06.45 dari Stasiun Pondok Ranji baru dapat diberangkatkan 07.30 menuju Tanah Abang. Raut muka para penumpang, khususnya pelajar, tampak marah karena mereka terpaksa datang terlambat sekolah akibat jadwal KA berantakan menyusul sidak Menhub dengan KA Luar Biasa pada pagi hari. "Menhub dan Dirjen Perkeretaapian seharusnya menggunakan KA ekonomi langsam atau KRL ekonomi agar dapat merasakan penderitaan penumpang akibat buruknya kondisi dan pelayanan angkutan kereta api. Bagaimana merasakan padatnya dan gerahnya KA ekonomi bagi rakyat. Jangan naik KA Luar Biasa," gerutu para penumpang. Akibat sidak Menhub Hatta Rajasa dan Dirjen Perkeretapian Soemino, Stasiun KA Pondok Ranji tampak bersih. Para pedagang dilarang berdagang walaupun mereka punya warung di dalam stasiun. Seorang pedagang di Stasiun Pondok Ranji tampak marah dan mengutarakannya kepada Menhub Hatta Rajasa di Stasiun Pondok Ranji. "Bapak boleh sidak tapi jangan dong kami dilarang berdagang. Ini kan mata pencaharian kami. Dari mana kami dapat uang kalo tidak bisa berdagang," katanya yang didengarkan dengan serius oleh Menhub Hatta Rajasa. Karena ada sidak, petugas Stasiun KA Pondok Ranji secara terus menerus mengingatkan penumpang agar tidak naik KA di atas gerbong. "Kami tidak akan menjalankan kereta jika masih ada penumpang yang naik di atas gerbong atau di sambungan gerbong karena akan membahayakan nyawa anda," kata petugas perjalanan kereta api melalui pengeras suara. Menhub Hatta Rajasa dan Dirjen Soemino kemudian melakukan Sidak ke Stasiun Sudimara beserta rombongan pejabat Daop I PT-KAI dan para wartawan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006