Padang (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief menyatakan, sebanyak 25 gunung api yang ada di Indonesia berstatus di atas normal atau tidak normal, baik itu dalam tingkat waspada maupun siaga.

"Dari data resmi ada 25 gunung api yang masih dalam status waspada serta siaga dan gunung api tersebut harus menjadi prioritas perencanaan mitigasi bencana di tingkat daerah baik kabupaten maupun kota," kata Andi, di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu, dalam workshop Peran Jurnalis dalam Penanggulangan Bencana.

Dia menambahkan, khusus untuk Sumbar ada dua gunung api yang harus diwaspadai masyarakat sebab masih dalam status waspada, yaitu gunung Marapi dan gunung Talang.

Selain dua gunung api di Sumbar tersebut, gunung lainya yang saat ini masuk dalam prioritas pemantauan oleh pemerintah bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diantaranya adalah gunung Papandayan di Jawa Barat, gunung Karangetang dan Lokon di Sulawesi Utara, gunung Ijen di Jawa Timur, gunung Gamalama di Maluku Utara, gunung Krakatau di Banten dan Lampung, serta Lewotolo di Nuasa Tenggara Timur (NTT).

"Gunung api yang saat ini masih dalam status normal juga tidak tertutup kemungkinan malah berubah menjadi tidak normal, sebab akibat adanya gempa-gempa yang terjadi akan memicu magma yang ada dalam gunung meningkatkan aktivitasnya, sebab itu kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat haru terus ditingkatkan," jelas Andi.
(KR-AH)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2012