Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 413 petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekkah diberangkatkan ke Mekkah, Arab Saudi, Kamis.

"Insya Allah tim yang kuat menjadi petugas haji, berbagai pelatihan dari bimbingan teknis telah diberikan, sehingga menjadi satu tim yang kuat jadi petugas haji Indonesia," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief saat melepas petugas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca juga: 29.131 calon haji Indonesia dapat layanan "fast track"

Para petugas tersebut terdiri atas unsur Kementerian Agama sebanyak 280 orang dan unsur Kementerian Kesehatan 133 orang yang akan bekerja di Mekkah selama 64 hari.

"Ada 100.051 jamaah yang berangkat dari Indonesia, bapak ibu mendampingi mereka sampai selesai. Petugas ada yang tugaskan di Makkah, Madinah dan bandara," katanya.

Dalam melayani jamaah, para petugas akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pandemi COVID-19 yang masih belum selesai sampai cuaca panas yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Baca juga: Jamaah haji dibatasi masuk Raudhah sesuai jadwal

Baca juga: Calon haji alami kaki melepuh akibat cuaca panas Arab Saudi


"Saya ingin sampaikan pesan Menag, jaga nama baik bangsa Indonesia. Intinya layani jamaah sebaik-baiknya," katanya.

Sebanyak 413 petugas tersebut akan diterbangkan dalam dua gelombang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan pesawat Garuda Indonesia dan Saudi Airlines, dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Sebelumnya, sebanyak 325 petugas haji sudah diberangkatkan terlebih dahulu untuk daerah kerja (Daker) Bandara dan Madinah pada 1 Juni 2022.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022