Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat 85 persen sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dinyatakan sembuh.

"Sebelumnya kami mencatat 750 ekor sapi terpapar PMK, namun 85 persen sudah berhasil sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, sapi yang masih terpapar PMK terus dalam pengawasan dokter hewan dan diupayakan sebelum Idul Adha sudah sembuh.

"Tentu ini situasi menguntungkan bagi peternak sapi dan pedagang sapi potong di Bangka Tengah," ujarnya.

Baca juga: Penularan penyakit mulut-kuku sapi di Magetan meluas
Baca juga: 85 ekor hewan ternak di Aceh Besar terserang penyakit mulut-kuku

Seorang pedagang sapi di Bangka Tengah, H Samud mengatakan, penerimaan sapi di tempatnya sudah kembali normal.

"Sekarang sapi sudah mulai masuk dan normal kembali, dimana sebelumnya hanya masuk 40 sapi karena wabah PMK, namun sekarang kembali normal yaitu mencapai 180 ekor," jelasnya.

Ia juga memastikan stok sapi kurban dan juga konsumsi aman sampai Idul Adha dan harga relatif stabil.

"Persediaan sapi kurban dan daging sapi untuk kepentingan Hari Raya Idul Adha relatif aman dan dipastikan bebas PMK," katanya.

Baca juga: Pemerintah akan bentuk Satgas Penyakit Mulut dan Kuku
Baca juga: Kementan datangkan sapi bebas PMK dari NTT untuk kebutuhan kurban
Baca juga: MUI tetapkan fatwa berkurban hewan dengan PMK

 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022