Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Ahad, mengatakan selama dua pekan terakhir, Kulon Progo tidak ada penambahan baru kasus COVID-19.
"Sejak Sabtu (10/6), Kulon Progo sudah tidak ada kasus aktif COVID-19," kata Baning.
Namun demikian, kewaspadaan dan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan karena secara nasional terjadi peningkatan kasus dan di beberapa negara juga terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi.
Baca juga: Zona kuning di Kulon Progo tinggal satu Rukun Tetangga
Baca juga: Tiga hari berturut-turut di Kulon Progo tidak ada penambahan COVID-19
"Adanya penemuan varian baru Omicron di Indonesia juga perlu diwaspadai, katanya.
Baning mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun agar tetap menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, lakukan vaksinasi sampai dengan booster di puskesmas terdekat, tetap pakai masker pada saat berada di tempat di mana banyak orang dan cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah melakukan aktifitas.
"Kami minta masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan zona hijau COVID-19 mencapai 100 persen atau 4.478 rukun tetangga.
"Perkembangan zonasi penyebaran COVID-19 di Kulon Progo membaik sejak awal Maret sampai saat ini. Zona hijau COVID-19 sudah 100 persen," kata Joko.*
Baca juga: Kebangkitan perajin serat alam di Kulon Progo
Baca juga: Kemenag Kulon Progo vaksinasi COVID-19 di Ponpes Nurul Quran Hargorejo
Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022