Lubuk Pakam, Sumut (ANTARA) - Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk menyerap aspirasi langsung dari daerah dalam berbagai hal terutama dalam hal pendidikan.

Kunjungan kerja Komisi x DPR RI tersebut langsung diterima Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Senin.

Bupati dalam kesempatan itu memaparkan Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten terbesar di Sumatera Utara, dengan luas wilayah 2.497,72 kilometer persegi, terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa, dan 14 kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 1.931.441 jiwa.

Kabupaten Deli Serdang juga sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 62 Tahun 2011.

"Dengan melihat jumlah penduduk begitu besar, maka pembangunan bidang pendidikan sangat dibutuhkan," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, pada setiap jenjangnya. Jika dilihat dari jumlah sekolah, guru, dan siswa, potensi pendidikan Kabupaten Deli Serdang cukup besar, yaitu nomor dua setelah Kota Medan.

Pada tahun 2022, jumlah sekolah di Deli Serdang, mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA, SMK sebanyak 2.457 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 384.821 orang, dan 24.202 guru.

"Dengan jumlah yang cukup besar ini, tentu membutuhkan strategi, pengelolaan dam pembiayaan yang cukup besar untuk pembangunan," kata Bupati.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, telah melakukan berbagai upaya untuk membangun pendidikan, mulai dari membangun Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), perpustakaan, laboratorium, sanitasi sekolah, sarana utilitas sekolah, rehabilitasi ruang sekolah, dan lainnya.

"Namun, kami menyadari masih banyak yang harus diperbaiki. Masih banyak sekolah yang memerlukan sentuhan pembangunan, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata di Kabupaten Deli Serdang," katanya.

Maka dari itu, Bupati berharap dukungan dari Komisi X sebagai upaya membangun pendidikan di Deli Serdang, berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di Deli Serdang.

Selain itu, dibutuhkan juga bantuan Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mewujudkan digitalisasi sekolah dan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 serta dukungan implementasi sekolah penggerak.

"Dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki, namun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan jajaran tidak pernah kehilangan sangat untuk membangun pendidikan," kata Ashari Tambunan.

Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti dalam kesempatan itu mengatakan pemerintah melalui Kemendikbudristek tengah gencar meluncurkan program prioritas dalam kebijakan Merdeka Belajar, salah satunya adalah Program Sekolah Penggerak (PSP).

PSP adalah program yang berupaya mendorong satuan pendidikan melakukan transformasi diri untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, kemudian 'mengajak' sekolah lain untuk melakukan peningkatan mutu serupa.

PSP bertujuan mendorong proses transformasi satuan pendidikan, agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif maupun non-kognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Baca juga: Mahasiswa Unimed mengajak petani Deli Serdang gunakan "Terra Preta"

Baca juga: Kabupaten Deli Serdang sabet penghargaan gerakan 100 "Kota Cerdas"

Baca juga: Menkop dan UKM bagikan 1.000 NIB bagi UMKM di Deli Serdang

Baca juga: ACT Sumut bangun sumur wakaf atasi krisis air bersih di Deli Serdang

Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022