Jakarta (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Agus Suhartono, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung Kepolisian Negara RI (Polri) dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Intinya, bagaimana sinergi ini kami TNI memberi komitmen untuk mendukung Polri dengan tugas-tugas yang akan dilakukan," kata Agus seusai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2012 di Auditorium gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat.

Agus memerintahkan anggota TNI agar jangan terlambat kalau diperlukan, dan kalau diperlukan jangan melakukan kesalahan.

"Secara umum TNI melakukan bantuan pada Polri, jika diminta," kata Agus.

Kapolri, Jenderal Pol Timur Pradopo, dalam kesempatan yang sama mengemukakan bahwa  sudah ada arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan bahwa perlu keterlibatan semua pihak.

"Tentunya kalau masalah-masalah itu dalam kementerian, maka akan dikedepankan adalah masalah preventif termasuk bagaimana mengelola dalam pelaksanaannya, sehingga tidak ada lagi penanganan masalah yang keliru dan lebih baik lagi," kata Timur.

Misalnya, penanganan kasus seperti Mesuji dan Bima kalau ada pelanggaran polisi yang mempertangungjawabkan dengan diproses, kata Timur.

Rapim TNI-Polri dihadiri oleh 312 orang pimpinan TNI-Polri, yaitu pejabat tinggi TNI dan Panglima Kodam sebanyak 156 orang, pejabat dan perwira tinggi Polri dan Polda sebanyak 156 orang.

"Pembekalan ini menjadi manfaat untuk semakin menguatkan komitmen kami menjaga sinergi TNI-Polri melalui pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing," kata Timur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pengarahan pada Rapim TNI-Polri ini yang bertema "Melalui Rapim TNI dan Polri Tahun 2012 Kita Tingkatkan Sinergitas TNI dan Polri guna Menjaga Keutuhan NKRI." (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2012