Denpasar (ANTARA News) - Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Bali 26,30 persen dengan tujuan pasaran Australia dari total perolehan devisa jenis mata dagangan itu sebesar 117,54 juta dolar AS selama sebelas bulan periode Januari-November 2011.

"Pengapalan mata dagangan pakaian jadi bukan rajutan itu persentasenya terbesar dibanding sepuluh negara pasaran potensial mata dagangan tersebut dari Bali," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, sabtu.

Ia mengatakan, menyusul pasaran Amerika Serikat yang menyerap 16,74 persen, Singapura 12,47 persen, Inggris 8,25 persen, Jepang 5,26 persen, Prancis 2,06 persen, Italia 3,70 persen.

Sedangkan Hongkong, Belanda, Jerman dan Hongkong masing-masing menyerap kurang dari satu persen dari total matadagangan TPT yang dikapalkan Bali selama sebelas bulan 2011.

Ketut Teneng menjelaskan, perolehan devisa TPT dari Bali tersebut meningkat 13,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 102,19 juta dolar AS.

Bali selama sebelas bulan tahun 2011 itu pengapalan 42,14 juta psc, meningkat 3,65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 40,66 juta psc.

Selain itu Bali juga mengapalkan 7,09 juta meter TPT senilai 11,57 juta dolar AS selama periode Januari-November 2011, mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni mencapai 44,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 5,008 juta meter seharga 7,98 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan, ekspor matadagangan TPT mempunyai peran yang sangat strategis karena mampu memberikan andil yang cukup besar dalam menopang perolehan ekspor non migas Bali secara keseluruhan.

TPT mampu memberikan andil sebesar 27,93 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan sebesar 462,16 juta dolar AS selama sebelas bulan periode Januari-November 2011, turun 1,85 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 469,93 juta dolar AS. (I006/O001)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012