Makassar (ANTARA News) - Dalam tiga hari terakhir terjadi kelangkaan gas elpiji di tingkat pengecer di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah toko pengecer mengaku kehabisan tabung gas elpiji, dan masa kekosongan persediaan, bervariasi mulai dari tiga hari hingga satu pekan.

External Relation Pertamina Region VII Makassar, Rosina Nurdin, di Makassar, Minggu, mengaku ada keterlambatan distribusi ke tingkat pengecer terutama tabung gas elpiji isi tiga kilogram.

Penyebabnya, kapal tanker pengangkut pasokan gas sebanyak 1.700 metrik ton mengalami tiga hari keterlambatan dari jadwal sandar di Pelabuhan Makassar karena cuaca buruk.

Keterlambatan ini membuat proses distribusi yang dilalui sebelum sampai ke tingkat pengecer yaitu proses pengisian ke depot, pengisian ke mobil tangki kemudian ke stasiun-stasiun pengisian ikut mengalami keterlambatan.

Ia meyakinkan, bahwa tidak ada gangguan berarti pada distribusi tabung gas elpiji di Makassar karena karena kapal pengangkut gas sudah tiba dan saat ini distribusinya sudah sampai ke SPBU. "Mungkin karena hari minggu jadi belum ada penyaluran," tambahnya.

Pihaknya menjamin pada Senin (23/1), distribusi gas hingga tingkat pengecer sudah kembali normal. "Kapalnya terganggu cuaca buruk, tidak ada apa-apa. Sekarang dalam masa pemulihan," katanya.

Ia mengatakan, hal ini tidak ada kaitannya dengan rencana program konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas untuk kendaraan bermotor. "Tidak ada hubungannya, konversi gas baru wacana pemerintah di Jawa," ujarnya. (KR-RY)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012