Palu (ANTARA News) - Jajaran kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali mengamankan lima bom rakitan yang ditemukan di belakang sebuah sekolah menengah di Kelurahan Kayamanya, Poso Kota. Kelima bom yang masih aktif tersebut ditemukan pada Minggu dini hari (5/3), namun baru diungkap polisi setempat kepada media massa. Informasi diperoleh ANTARA dari Satgas Poso, Selasa, menyebutkan kelima bom temuan itu dikemas dalam potong pipa besi seukuran botol air mineral Aqua kecil dan telah diamankan ke Mapolres Poso untuk dijinakkan. Satu di antara lima bom tersebut sudah diurai tim Gegana Polisi serta di dalamnya ditemukan serbuk kimia Black Powder, paku, dan potongan besi. "Semuanya masih aktif dan berhasil dijinakkan sebelum meledak," tutur petugas ini, seraya menambahkan berdasarkan hasil penyelidikan aparat bom-bom rakitan temuan ini diperkirakan merupakan sisa dari pertikaian komunal beberapa tahun lalu karena bagian luarnya sudah berkarat. Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam SH ketika dikonformasi terpisah membenarkan penemuan lima buah bom rakitan di Poso, dan mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap oknum pelaku yang sengaja menaruh benda-benda berbahaya tersebut. "Masih dalam penyelidikan, tapi sejauh ini belum ada seorang yang ditangkap terkait masalah tersebut," katanya. Kasus penemuan bom serta benda-benda berbahaya lainnya seringkali terjadi di bekas daerah konflik Poso pasca penandatanganan kesepakatan damai Malino akhir tahun 2001. Sedikitnya 1.000 orang terbunuh akibat kerusuhan Poso yang mencapai klimaksnya pertengahan tahun 2000 hingga awal 2001, selain belasan ribu rumah penduduk dan fasilitas umum musnah terbakar serta mengalami kerusakan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006