Koba, Bangka Tengah (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pada 2011, telah membagikan sebanyak 50.000 batang bibit tanaman kehutanan gratis kepada masyarakat untuk memotivasi mereka menanam tanaman industri tersebut.

"Bibit itu yakni gaharu, jabon dan mahoni dengan harapan ke depannya menjadi pusat penghasil tanaman industri," ujar Kabid Kehutanan Dishutbun Kabupaten Bangka Tengah, Rusdi di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, persyaratan masyarakat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan bibit tersebut yakni melampirkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) Bangka Tengah, mengajukan surat permohan dan lainnya untuk mempermudah saat pembagian.

"Formulir permohonan kami sediakan untuk mempermudah para pemohon, sehingga mereka tinggal mengisi formulir tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, khusus tanaman gaharu, saat ini Kabupaten Bangka Tengah terdapat 380.871 pohon merupakan jenis gaharu budi daya yang tersebar di enam kecamatan dengan rincian Kecamatan Sungai Selan sebanyak 19.189 pohon.

Kemudian Simpang Katis 20.314 pohon, Lubuk Besar 79.520 pohon, Namang 23.666 pohon, Pangkalan Baru 3.239 pohon, Koba 9.243 pohon dan bantuan dari bibit gratis 2010 225.700 pohon.

Sedangkan gaharu alam sebanyak 2.473 pohon dengan rincian di Kecamatan Sungai Selan 394 pohon, Simpang Katis 131 pohon, Lubuk Besar 968 pohon, Namang 702 pohon, Pangkalan Baru 260 pohon dan Koba 18 pohon.

Sementara bibit total bibit yang dibagikan pada 2011, sebanyak 50.000 batang terdiri dari 15.000 batang bibit gaharu, 35.000 batang bibit jabon dan mahoni yang diberikan gratis kepada masyarakat asli Bangka Tengah.

"Sampai saat ini data penerima bantuan itu yang sudah terekap sebanyak 61 orang dengan jumlah bibit yang diterima maksimal 200 batang per orang untuk ketiga jenis tanaman tersebut dengan harapan ke depannya luas lahan tanaman kehutan meningkat," ujarnya.

Namun, ada juga masyarakat yang hanya mengajukan permohonan bantuan bibit gaharu saja dan tetap dibantu, karena semua itu sebagai upaya mengakomodir minat masyarakat dengan harapan mereka lebih serius membudidayakannya.

"Seperti data yang kami punya ada salah satu masyarakat yang hanya mengajukan permohonan bantuan bibit gaharu sebanyak 100 batang dan langsung kami bantu, karena bibit lainnya ia kurang berminat," ujarnya.

Menurut dia, dari total seluruh bibit yang telah dibagikan tersebut saat ini ada yang telah ditanam dan tumbuh subur, namun ada juga yang belum ditanam, karena tidak seluruh masyarakat memiliki lokasi siap tanam, sehingga harus menunggu lebih dahulu.

"Untuk menghindari kemungkinan adanya penyimpangan peruntukkan bibit tersebut, maka kami akan meningkatkan pengawasan dengan melibatkan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, perangkat pemerintahan desa dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, tingginya permintaan pasar dunia terhadap jenis tanaman industri seperti gaharu, jabon, mahoni dan lainnya menuntut seluruh pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan kualitas tanaman serta menambah luasan lahannya.

"Saya berharap dengan adanya bantuan bibit itu ke depannya mampu menjadikan Babel khususnya Kabupaten Bangka Tengah lebih terkenal dengan berbagai tanaman industrinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012