Surabaya (ANTARA News) - Pesawat Lion Air MD-82 yang tergelincir pada akhir pekan lalu saat mendarat, hingga Rabu (8/2) pagi, masih terjerembab di luar landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya. Meski upaya pengangkatan dan penarikan pesawat yang tergelincir sejauh 30 meter di luar landasan pacu masih diupayakan, namun pihak terkait di Bandara Juanda dan manajemen Lion Air masih belum berhasil mengevakuasinya, demikian informasi yang dihimpun ANTARA dari Bandara Juanda Surabaya, Rabu. "Kondisi pesawat memang belum bisa diangkat dan ditarik ke landasan karena berbagai sebab, tapi lebih jelasnya tanyakan saja ke Lion Air,"kata Juru Bicara Bandara Juanda, Muridi. Seperti diketahui pesawat Lion Air yang membawa sekitar 157 penumpang dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akhir pekan silam tergelincir dan terjerembab keluar dari landasan pacu Bandara Juanda Surabya akibat kondisi cuaca pada saat itu hujan lebat. Upaya pengangkatan dan penarikan pesawat terus dilakukan termasuk dengan mendatangkan alat dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar namun sejauh ini belum berhasil membawa pesawat naas itu ke landasan. Sejumlah wartawan yang akan mengambil foto pesawat hingga kini masih mengalami kesulitan karena berbagai alasan kondisi ini menjadikan sejumlah fotografer media cetak lokal dan nasional kecewa dengan sikap manajemen Bandara Juanda yang terkesan melarang pengambilan gambar pesawat tersebut. "Saya sudah berusaha minta izin kepada petugas tapi tetap tidak diperbolehkan mengambil gambar,"kata salah seorang wartawan foto sebuah media Jakarta.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006