Denpasar (ANTARA News) - Kalangan DPRD Bali mengimbau masyarakat setempat yang memiliki kerabat transmigran di Desa Sidowaluyo, Sidomulyo, Lampung Selatan untuk tetap tenang.

"Kami mengimbau warga masyarakat Bali untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memperkeruh suasana kedamaian di Pulau Dewata," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, masalah bentrokan yang terjadi di desa tersebut kini sudah ditangani aparat pemerintah dan kepolisian setempat. Karena itu warga masyarakat agar tetap tenang dalam upaya menjaga kedamaian.

"Memang bentrokan tersebut terjadi di lokasi transmigrasi yang sebagian besar dari Bali. Kalau selama ini belum bisa menghubungi kerabatnya, kemungkinan masih ada gangguan alat komunikasi pascabentrokan," ujar politikus PDIP itu.

Ia juga berharap kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk melakukan komunikasi dengan Pemerintah Lampung Selatan, karena secara ikatan moral, tempat bentrok tersebut berada di daerah transmigrasi asal Bali.

"Gubernur Mangku Pastika agar melakukan komunikasi dengan Gubernur Lampung agar menenangkan masyarakat setempat. Terlebih ada pesan singkat (SMS) yang terkesan memprovokasi keadaan," ucapnya.

Kariyasa Adnyana mengharapkan Gubernur Bali bila perlu mengirim utusan ke daerah transmigrasi asal Pulau Dewata tersebut, untuk mengetahui keadaan sebenarnya terjadi pascabentrok itu.

Bentrok yang terjadi Selasa (24/1) di Dusun Napal, Desa Sidowaluyo, Lampung Selatan, mengakibatkan 60 rumah terbakar dan 23 lainnya rusak.

Dalam aksi itu sebanyak delapan motor dan empat unit traktor milik warga ikut terbakar.

(I020/M027) 

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012