Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang melakukan kajian untuk mencari solusi terhadap maraknya parkir liar di kawasan Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kita sedang melakukan kajian komprehensif sehingga hal-hal yang kemarin ditimbulkan oleh membludaknya pengunjung di Eco Park Tebet bisa diatasi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjawab pers saat ditemui di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

Hasil kajian tersebut akan diterapkan Syafrin untuk menindak parkir liar saat Eco Park Tebet kembali buka pada akhir Juni mendatang.

Saat ditanya lebih detail terkait kajian penanganan parkir liar di Eco Park Tebet, Syafrin enggan menjelaskannya.

Baca juga: Anies batasi jumlah pengunjung Taman Tebet sebanyak 10 ribu orang

Dia juga enggan menjelaskan secara rinci faktor apa saja yang membuat maraknya parkir liar di kawasan Eco Park Tebet.

Sebelumnya, penutupan Eco Park Tebet bakal berlangsung hingga akhir Juni 2022, sebagaimana disampaikan dalam Instagram @tamanhutandki pada Selasa, 14 Juni 2022 malam.

"Terima kasih teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Eco Park Tebet akan ditutup hingga akhir Juni," tulis pengumuman dari Instagram Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta itu.

Tujuan dari penutupan tersebut merupakan bentuk pemeliharaan Eco Park Tebet agar dapat dinikmati oleh masyarakat DKI Jakarta dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Taman Tebet bakal jadi zona emisi rendah

Distamhut DKI Jakarta merekomendasikan taman-taman lain untuk menjadi tempat alternatif bagi masyarakat Jakarta sembari menunggu persiapan Pemprov DKI untuk menyiapkan Eco Park Tebet.

"Sembari menunggu Eco Park Tebet dibuka, yuk intip taman-taman cantik di Jakarta yang bisa kamu kunjungi," tulis akun itu.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022