Melbourne (ANTARA News/AFP) - Mantan juara, Maria Sharapova, mengalahkan unggulan kedua, Petra Kvitova, melalui pertandingan tiga set untuk mencapai final Australia Terbuka, Kamis.

Petenis unggulan keempat asal Rusia tersebut, menanggulangi beberapa serve buruk untuk mengalahkan Kvitova, 6-2, 3-6, 6-4, dan melaju ke partai final yang akan dilangsungkan Sabtu. DI final ia akan menghadapi petenis unggulan ketiga asal Belarusia, Victoria Azarenka.

Pada pertandingan yang merupakan ulangan laga final Wimbledon tahun lalu, Kvitova dan Sharapova saling berbalas pukulan selama hampir dua perempat jam di Rod Laver Arena.

Sharapova, yang menang di Melbourne pada 2008, mendominasi set pertama dan Kvitova pada set kedua. Kedua petenis ini bermain cukup berimbang pada set ketiga, sampai akhirnya Kvitova mulai goyah dan tertinggal 4-5 saat ia gagal meraup game dari servenya, dan mengirim Sharapova ke final.

Petenis Rusia tersebut berjuang keras untuk melepaskan serve sempurna, namun bagaimanapun ia mampu keluar sebagai pemenang kendati melakukan sepuluh double fault, beberapa terjadi di masa-masa penting.

"Saya rasa pada set ketiga ia selalu mendapat keuntungan sebab saya selalu menurunkan serveku," kata Sharapova, kemudian menambahkan, "Dan saya hanya berpikir anda harus melakukannya."

Kvitova memiliki 14 kesempatan break point, namun hanya mampu mengonversi tiga dari seluruh kesempatan, sementara Sharapova mampu menahannya.

Kontras dengan Sharapova yang hanya memiliki lima peluang break point pada serve Kvitova, namun mampu memenangi kelimanya.

"Saya hanya bergantung di sana dan mendapat beberapa pengembalian pada game terakhir," ucapnya.

"Ia melakukan serve dengan cukup baik pada set ketiga. Mungkin itulah kuncinya."

Petenis kidal, Kvitova (21), terlihat gugup di awal pertandingan sementara Sharapova tampil jauh lebih mapan dibandingkan lawannya yang berusia lebih muda.

Sharapova (24) mendominasi reli-reli dari baseline dan memenangi set pertama dalam waktu 36 menit.

Namun Kvitova memperbaiki permainannya pada awal set kedua, melaju untuk meraih keunggulan 3-0 ketika ia menahan serve setelah Sharapova melakukan dua double faulit, sehingga petenis Rusia tersebut menyerah lewat break awal.

Kepercayaan diri peringkat dua dunia tersebut bertambah, dan ia tidak menemui banyak kesulitan untuk memenangi set kedua dengan pukulan ace untuk menyamakan kedudukan.

Kvitova mendapat keuntungan awal pada set ketiga, dengan melakukan break terhadap Sharapova untuk memimpin, ketika kesulitan Sharapova masih terus berlangsung, namun kegugupan petenis Ceko ini semakin menjadi dan beberapa serve yang buruk membuat raihan poinnya menurun di game berikutnya.

Game kemudian diteruskan dengan serve pada set ketiga, dengan Sharapova berjuang untuk menahan dan Kvitova menekan, namun akhirnya Kvitova tertinggal 4-5 dan Sharapova tidak kesulitan untuk memenangi game terakhir, dan memastikan dirinya mencapai final Australia Terbuka ketiganya.

Sharapova, yang mengguncang panggung tenis dunia pada 2004 ketika ia menjuarai Wimbledon sebagai petenis belia berusia 17 tahun, meraih gelar AS Terbuka pada 2006, dan Australia Terbuka pada 2008.

Saat ini ia mengincar gelar grand slam keempatnya, namun merupakan gelar pertama sejak dirinya menjalani operasi bahu pada 2008, yang membuat dirinya harus absen selama hampir satu tahun.

Ia juga akan mengincar peringkat puncak WTA, di mana pemenang pada final Sabtu dapat dipastikan akan menjadi petenis peringkat satu dunia, ketika daftar peringkat yang baru diumumkan pada Senin.
(H-RF/T009) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012