Malang (ANTARA News) - Pengda PSSI Kota Malang meminta seluruh pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Malang Raya harus bersertifikat kepelatihan sehingga bisa melahirkan pemain profesional berkualitas, baik fisik maupun mental.

Wakil Ketua Umum Pengda PSSI Kota Malang Bambang Dh Suyono, Kamis menyatakan, dalam upaya mewujudkan sertifikasi pelatih itu Pengda PSSI tengah berkoordinasi dengan bidang pendidikan dan latihan (Diklat) PSSI Kota Malang untuk segera menggelar pelatihan khusus bagi pelatih SSB.

Para pelatih SSB yang bakal mendapatkan pelatihan dan mendapatkan sertifikat tersebut, katanya, adalah para pelatih SSB tahun 1992 hingga 1997 dan pelaksanaan pelatihan dijadwalkan awal Februari mendatang.

Ia mengakui, Diklat bagi pelatih SSB tersebut cukup mendesak mengingat semakin tingginya intensitas turnamen SSB cukup tinggi serta terus menjamurnya SSB di wilayah Malang Raya.

"Karena SSB merupakan cikal bakal lahirnya seorang pemain masa depan sepak bola di Malang Raya yang profesional, berkualitas dan memiliki karakter kuat, maka sudah selayaknya pelatih SSB-pun juga harus profesional dan harus mengantongi sertifikat yang nantinya diharapkan bisa berbuah lisensi kepelatihan," katanya.

Menyinggung anggaran pelatihan yang mencakup para pelatih SSB se-Malang Raya, Sekkota Malang itu mengatakan, bisa diambilkan dari pos anggaran Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) dari dana hibah KONI Kota Malang.

Dana hibah dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang 2008 untuk KONI sebesar Rp18 miliar lebih, dimana Rp15 miliar diantaranya untuk membiayai kompetisi Persema di ajang divisi utama dan Copa Indonesia 2008/2009.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009