Sukabumi (ANTARA News) - Penjualan telur penyu di Pantai Pangumban, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali marak.

"Telur penyu ini saya jual Rp6 ribu/butirnya baik yang mentah maupun matang," kata Hasan, seorang penjual telur penyu di Jalan Ridho Galih, di Kota Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, telur penyu tersebut berasal dari Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap. Telur itu didapat dari orang lain dan kemudian dijualnya lagi.

Selain, dirinya masih ada beberapa penjual telur penyu di Kota Sukabumi, namun penjualannya tidak terbuka hanya menawarkan kepada orang-orang yang lewat saja.

"Saya hanya menjual telur penyu saja baik yang matang atau mentah, karena dengan makan telur ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Sumberdaya dan Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi Tommy Subas mengatakan, diduga telur penyu yang dijual tersebut berasal dari beberapa titik pendaratan penyu untuk masa bertelur.

"Ada delapan titik pendaratan penyu yang tidak dijaga ketat seperti di Citayeum, Cadeng dan lain-lain, diduga telur tersebut berasal dari daerah sekitar yang kemudian dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk dijual kembali," katanya.

Lebih lanjut, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada siapa saja, baik petugas DKP maupun masyarakat yang mencuri atau mengambil telur penyu secara ilegal.

Ditambahkannya, Pantai Pangumbahan yang merupakan spot utama pendaratan penyu saat ini memang dijaga ketat tetapi di luar itu ada delapan titik lagi pendaratan penyu.

"Maka dari itu kami tidak akan segan-segan bahkan mempidanakan siapa saja yang mencuri telur penyu karena penyu merupakan binatang langka yang dilindungi oleh negara dan juga diatur dalam Perda Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada toleransi kepada siapapun yang memanfaatkan secara ilegal baik masih berbentuk telur maupun penyu.
(T.KR-ADR/M027)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012