Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat di provinsi setempat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) walaupun angka penularan COVID-19 sudah melandai.

"Kami tetap mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan, karena dengan menjaga diri untuk terus sehat akan membantu mempercepat berakhirnya pandemi," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Senin.

Meski penambahan kasus harian COVID-19 di DIY sudah melandai, ia meminta masyarakat tetap harus mewaspadai risiko penularan corona mengingat status pandemi belum dicabut.

Menurut Pembajun, imbauan tersebut tetap digencarkan sembari terus mendorong percepatan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin penguat berkoordinasi dengan institusi pendidikan.

Baca juga: Binda-Dinkes DIY percepat vaksinasi penguat turunkan level PPKM

Sesuai data Pemda DIY, hingga 13 Juni 2022, vaksinasi penguat telah menjangkau 991.692 orang atau 34,44 persen dari total sasaran di DIY.

"Mahasiswa banyak yang mulai datang untuk tatap muka, yang belum vaksinasi dosis ketiga, kita akan lakukan," kata dia.

Sementara itu, untuk mencegah potensi masuknya COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 di DIY, Dinkes DIY memperketat penapisan terhadap pendatang luar negeri di Yogyakarta International Airport (YIA).

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DIY Noviar Rahmad mengatakan sejak status PPKM turun ke level 1, penegakan prokes sudah tidak lagi menjadi fokus personel Satpol PP DIY. Kedisiplinan menerapkan prokes, diharapkan muncul dari kesadaran masing-masing warga.

"Karena (PPKM) sudah di level 1, semuanya sudah boleh beroperasi 100 persen, sehingga kami tidak bisa melakukan penegakan lagi," ucap Noviar.

Kepala Bagian Humas Pemprov DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif di DIY pada 19 Juni 2022 bertambah lima orang, sehingga secara akumulasi menjadi 220.848 kasus.

Baca juga: Tertinggi, kasus harian COVID-19 di Sleman-DIY capai 1.111 orang

Baca juga: Dinkes DIY minta rumah sakit menambah tempat tidur pasien COVID-19


Berdasarkan wilayah domisili, lima pasien positif itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Sleman. "Jika mengacu riwayat kasusnya, tiga diantaranya hasil skrining dan dua merupakan hasil penelusuran kontak kasus," kata dia.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek COVID-19 tercatat 103.446 orang.

Total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 195 unit, saat ini terpakai 20 unit (BOR 10,26 persen), sedangkan tempat tidur non-kritikal yang tersedia 1.540 unit, terpakai 72 unit (BOR 4,68 persen).

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022