Yogyakarta (ANTARA News) - Siswa belajar kewirausahaan sama seperti belajar berenang, karena siswa tidak bisa hanya belajar ilmunya di kelas, tetapi juga harus mempraktikkannya, kata pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Lela Hindasah.

"Mendorong siswa untuk berwirausaha menjadi penting agar siswa ke depan tidak hanya mencari kesempatan bekerja di sektor formal, tetapi justru mampu menciptakan lapangan pekerjaan," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Oleh karena itu, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kompetisi kewirausahaan bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat dengan tajuk "Take Your Opportunity to be Success Young Enterpreneur".

Ia mengatakan ada dua tahap penjurian, yakni seleksi proposal rencana bisnis, dilanjutkan dengan presentasi proposal bisnis untuk lima proposal terbaik. Rangkaian lomba dimulai pada 8 Juni 2012 hingga 23 Juni 2012.

"Proposal diterima panitia maksimal pada 8 Juni 2012 untuk seleksi awal. Selanjutnya, lima proposal terbaik akan dipresentasikan pada 23 Juni 2012," katanya.

Menurut dia, pengumuman tahap pertama dilakukan pada 15 Juni 2012, sedangkan pengumuman pemenang dilaksanakan pada 23 Juni 2012.

"Tiga pemenang kompetisi itu akan mendapatkan sejumlah hadiah, diberi kesempatan masuk Program Studi Manajemen UMY tanpa tes, dan mendapatkan beasiswa," katanya.

Menurut dia, ada beberapa poin penting yang akan menjadi penilaian, yakni orisinalitas karya, inovasi, dan kreativitas. Wirausaha selalu dituntut untuk kreatif dan mampu melihat peluang.

"Hal itu tentu saja menjadi penilaian penting dalam kompetisi tersebut," kata Lela yang juga penanggung jawab kompetisi.

Ia mengatakan kompetisi itu merupakan yang kedua kali diselanggarakan. Tahun lalu sudah dilaksanakan dan peminatnya cukup banyak.

"Kegiatan ini akan rutin digelar setiap tahun dalam rangkaian Milad UMY, meskipun waktu pelaksanaannya tidak persis bersamaan dengan milad, karena harus menyesuaikan jadwal kegiatan di SMA," katanya. (B015*H010/M008)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012