Jakarta (ANTARA News) - Keuntungan bisnis Internet di negara-negara anggota G20 akan meningkat dari 1.5 triliun poundsterling mejadi 2.7 triliun pounds pada 2016, tulis laporan baru yang dikeluarkan Boston Consulting Group (BCG).

Menurut laporan BCG, akses mobile web adalah alasan utama pertumbuhan yang signifikan.

Kajian itu ini mengasumsikan populasi setengah dunia atau tiga miliar orang akan terhubung online pada 2016. Empat dari lima orang mungkin akan online melalui ponsel pintar.

Inggris adalah salah satu negara dengan bisnis online terbesar di dunia, keuntungan web menyumbang sekitar 8 persen dari PDB. Dalam sebuah laporan yang dibuat Google pada 2010, BCG menemukan setiap 1 pound untuk mendapatkan barang impor melalui Internet,  ada dana sebesar 2.80 pound  ke luar negeri, sehingga membuat bangsa Inggris paling terkemuka dalam dunia e-commerce, menurut laporan The Connected Kingdom : bagaimana Internet merubah Inggris.

Hal itu sebanding dengan bisnis konvensional yang mengekspor 90 pence untuk setiap 1 pound impor.

Pada 2010, bisnis internet menyumbang lebih dari empat persen dari perekonomian negara G20. Ppara peneliti BCG memperkirakan bisnis Internet akan jauh lebih terintegrasi dan lebih luas pada 2016. Mereka mengklaim saat ini setiap rumah tangga melihat-lihat secara online total barang senilai  2.000 pound sebelum membeli.

Laporan itu menambahkan berbagai perusahaan akan menarik pengguna ke dalam ekosistem mereka. Amazon, Apple, Facebook dan perusahaan Internet bersama Google.

Laporan itu menjelaskan tidak ada cara standar untuk mengukur ekonomi 'digital', tapi Chief Financial Google Officer Patrick Pichette mengatakan kepada BBC bahwa semakin mengintegrasikan web ke berbagai perangkat  akan membuka data baru untuk membuat bisnis lebih efisien.
(adm)




Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2012