Paris (ANTARA News) - Panen padi di seluruh dunia pada 2011-2012 akan mencapai sebuah rekor baru 721 juta ton dan mengakibatkan penurunan harga, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Rabu.

Dengan musim tanam hampir berlalu di belahan bumi utara dan juga berlangsung di selatan, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan dalam laporan kuartalannya, bahwa produksi beras akan meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya, lapor AFP.

Cuaca buruk di Kamboja, Filipina, dan Pakistan kurang berpengaruh daripada yang dikhawatirkan semula, katanya.

Asia, yang sejauh ini merupakan produsen beras utama, diperkirakan membukukan kenaikan produksi tiga persen menjadi 653 juta ton. Di Afrika produksi beras diperkirakan naik satu persen menjadi 25,5 juta ton.

FAO memperkirakan bahwa hasil ini akan memungkinkan harga beras terus menurun di bulan-bulan mendatang, karena peningkatan stok dan penurunan impor.

Pihaknya memperkirakan bahwa perdagangan global beras akan turun satu juta ton karena panen yang lebih baik di negara-negara pengimpor beras. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012