Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (29/6/2022), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 1,73 persen atau 228,47 poin, menjadi menetap di 13.003,35 poin.

Indeks DAX 40 terkerek 0,35 persen atau 45,75 poin menjadi 13.231,82 poin pada Selasa (28/6/2022), setelah bertambah 0,52 persen atau 67,94 poin menjadi 13.186,07 poin pada Senin (27/6/2022), dan terangkat 1,59 persen atau 205,54 poin menjadi 13.118,13 poin pada Jumat (24/6/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Volkswagen AG, yang dikenal secara internasional sebagai Volkswagen Group, perusahaan industri otomotif multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,52 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen dan pemasaran produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman Bayer AG yang merosot 4,33 persen, serta perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG kehilangan 4,07 persen.

Di sisi lain, Deutsche Borse AG atau Deutsche Borse Group, perusahaan Jerman yang menawarkan pengorganisasian pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas lainnya meningkat 1,04 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan pribadi, medis sekali pakai dan perekat Beiersdorf AG bertambah 0,72 persen, serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co KGaA naik 0,55 persen.

Baca juga: Ifo Institute pangkas proyeksi pertumbuhan PDB Jerman jadi 2,2-3,1 persen
Baca juga: Bundesbank: Embargo energi terhadap Rusia bisa lumpuhkan ekonomi Jerman


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022