Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip politik kebangsaan guna mengatasi pembelahan di tengah masyarakat yang belum selesai.

"Bang Zul (Ketua Umum PAN) menyampaikan saya harus menjadi negarawan. Artinya hal-hal tentang politik kebangsaan harus dikedepankan, harus menjadi isu yang dijunjung terus karena negara sedang mengalami pembelahan dan polarisasi yang belum selesai," kata Yandri usai dilantik menjadi Wakil Ketua MPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Yandri berkomitmen untuk merajut kembali persatuan karena tidak ada untungnya masyarakat terpecah belah, justru akan merugikan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersatu menyatukan rasa persaudaraan.

"Karena dengan bersatu saja belum tentu kuat, apalagi bangsa ini tercerai-berai. Saya ajak semua anak bangsa satukan rasa persaudaraan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yandri menyampaikan terima kasih kepada partainya yang telah menunjuk dirinya sebagai Wakil Ketua MPR RI menggantikan Zulkifli Hasan yang menjadi Menteri Perdagangan.

Menurut dia, menjadi Wakil Ketua MPR RI merupakan amanah yang berat. Namun, apabila bersungguh-sungguh, bisa dilaksanakan dengan baik.

"Oleh karena itu, bimbingan, saran, dan masukan dari senior dan guru politik saya, Bang Zulkifli, sudah banyak disampaikan. Intinya saya akan melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) saya sebagai Wakil Ketua MPR tentu dengan tetap dalam koridor dan bimbingan guru politik saya," katanya.

Baca juga: Ketua MPR terima surat pergantian Zulhas

Baca juga: PAN putuskan Yandri gantikan Zulkifli sebagai Wakil Ketua MPR

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022