Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terus memantau kondisi kesehatan dan aktivitas 395 calon haji asal daerah tersebut yang saat ini sudah berada di Tanah Suci, Mekkah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Muhammad Amin di Mataram, Kamis, mengatakan setiap hari menerima laporan dari para petugas kelompok terbang (kloter) dan ketua regu terkait aktivitas dan kondisi kesehatan jamaah calon haji.

"Alhamdulillah sejauh ini semua jamaah sehat walafiat," katanya.

Namun demikian, dia tetap mengingatkan semua calon haji agar terus menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan rukun wajib haji.

Baca juga: Kemenag buka layanan konsultasi bagi calon haji dengan risiko tinggi

Jika jamaah ingin melakukan umrah, kata dia, hendaknya mengambil waktu malam selepas waktu isya atau subuh untuk menghindari cuaca panas.

"Informasinya cuaca di Mekkah mencapai di atas 46 derajat (Celcius, red.), sehingga petugas tidak henti-hentinya mengingatkan jamaah agar menjaga kesehatan," katanya.

Para petugas kesehatan dan petugas kloter aktif mengingatkan jamaah agar banyak minum, makan buah, memakai masker, dan menggunakan payung saat keluar di waktu siang.

Dengan demikian, diharapkan pada saat berangkat ke Arafah yang dijadwalkan pada Kamis (7/7), semua jamaah dalam kondisi sehat termasuk lima calon haji yang menggunakan kursi roda.

"Lima calon haji kita yang menggunakan kursi roda tetap akan dituntun menuju Arafah dan Mina oleh petugas yang ada," katanya.

Baca juga: 47 calon haji Bangka Tengah-Babel diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah
Baca juga: PPIH Solo: Calon haji sakit tertunda dapat diberangkatan tahun depan
Baca juga: Paulus Waterpauw lepas 332 calon haji Papua Barat di Asrama Sudiang

Pewarta: Nirkomala
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022