Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sumber Daya Air China mendesak departemen-departemen lokal di sejumlah daerah tingkat provinsi di China selatan, yakni Guangdong, Guangxi, dan Hainan, untuk memperkuat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan terhadap banjir dan aliran air deras dari gunung.

Topan Chaba, yang ketiga untuk tahun ini, diperkirakan akan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 hingga 15 kilometer per jam dan mendarat pada akhir pekan ini di wilayah pesisir dari Hainan timur hingga Guangdong barat, menurut Pusat Meteorologi Nasional China.

Dari Jumat (1/7) hingga Senin (4/7) pekan depan, angin kencang dan hujan badai yang dipicu topan berpotensi menerjang beberapa wilayah di China bagian selatan, ungkap pusat meteorologi setempat.

Pusat meteorologi juga mendesak langkah-langkah pencegahan terhadap aliran air deras di gunung, bencana geologis, serta banjir.

Tiga kelompok kerja telah dikirim ke daerah-daerah tersebut guna memandu upaya setempat untuk mencegah kerusakan akibat badai dan hujan lebat, lanjut kementerian tersebut.

China memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan level 1 sebagai yang paling parah.

Pasokan saat ini di wilayah-wilayah yang terdampak hujan lebat secara umum mencukupi, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Shu Jueting dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (30/6).

Shu menambahkan bahwa kelancaran operasional untuk barang-barang kebutuhan selama musim banjir akan terjamin. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022